Bahagia dulu baru sukses, atau sukses dulu baru bahagia (?)

Hello. Gimana hari ini? Melelahkan ya? 

Nih adaa reward buat kamu karena sudah melalui hari ini dengan baik. Semoga reward ini bisa merilekskan otot-otot tegangmu karena aktivitas yang padat yaa. 

Menurut riset terkini di bidang psikologi positif, jika kamu berhasil menjawab tiga pertanyaan dibawah ini, kamu akan memiliki kemungkinan untuk lebih sukses daripada kebanyakan orang. Siap? Yuk kita mulai:

• “Kalau merah jalan, kalau hijau berhenti. Apakah itu?”

• • “Sungai apa yang tidak pernah ada airnya?”

• “Kalau kita sendiri kehilangan hal ini, kita sendiri tidak akan bisa menemukannya. Kehilangan jenis apakah itu?”

Berilah dirimu sendiri 2 menit dan jika kamu sudah menjawab tiga pertanyaan di atas, berikut adalah jawabannya:

• Makan buah semangka
• Sungai di peta
• Hilang akalnya 😀 😀

Jika kamu belum menyadarinya; tiga pertanyaan di atas adalah tiga teka-teki jenaka yang Mingai tidak sengaja temukan di Internet dan tiga teka-teki ini sebenarnya tidak ada hubungannya dengan kesuksesan pribadi, tetapi tentang kebahagiaan- sesuatu yang ternyata menentukan level kesuksesanmu.

Seringkali kita berpikir bahwa sukses akan menciptakan kebahagiaan.

Namun menurut riset di bidang psikologi positif yang dipimpin oleh Martin Seligman, pemahaman kebanyakan orang tentang sukses dan kebahagiaan ternyata terbalik.

Sukses tidak membuat kita lebih bahagia, namun kebahagiaan justru meningkatkan kemungkinan kita untuk sukses. 

Di buku “The Happiness Advantage” yang ditulis oleh asisten profesor Martin Seligman, Shawn Anchor, menyimpulkan bahwa saat kita merasa bahagia, pikiran dan mood kita jadi lebih  positif loh. Hal ini membuat kita menjadi lebih cerdik; fokus; termotivasi; gigih; dan alhasil lebih produktif deh. Kalau produktif kita pasti jadi lebih happy .

Sehingga, jika kamu ingin lebih produktif; jadilah orang yang lebih bahagia. Tentunya meningkatkan level kebahagiaanmu terdengar seperti sesuatu yang sulit; namun kenyataannya tidak juga. Menurut Shawn Anchor beberapa aktivitas sederhana seperti bermeditasi, berolahraga, berbuat baik kepada orang lain, dan melihat sesuatu yang lucu dapat memperbaiki mood dan meningkatkan level kebahagiaan kita.