
Anda tidak akan memperoleh kesempatan kedua, untuk menciptakan Kesan Pertama yang baik
Hai semua, melalui tulisan ini yuk kita sama-sama belajar tentang “Kesan Pertama yang Baik”. Kita mulai dengan sebuah contoh ya, ini adalah real case yang diambil dari hasil wawancara.
Seberapa penting penampilan buatmu?
Penampilan apa nih? Gue si simpel-simpel aja, yang penting nyaman dan wajar lah sesuai situasi, tapi ya gak ribet-ribet juga
Soal pembicara tadi gimana menurut lo penampilannya?
Good si itu, maksud gue itu dunia profesional yaa. sekarang tu gue liat gak semua prepare penampilan online tu secara baik. kayak mentang-mentang online yaudahlah seadanya. Gue juga beberapa kali jadi penyelenggara, kadang narasumber itu perlu di briefing gitu soal profesionalitasnya dalam berpenampilan
Kalo dilihat dari peserta webinarnya tadi kan para mahasiswa gitu ya, mereka juga berpakaian santai. It’s ok dong kalau seandainya pembicaranya mengikuti gitu?
Kalo gue, gak bisa gitu dong. Pembicara itu adalah mereka yang bisa kita bilang suhu lah ya. Dari penampilan, audience bisa punya first impression gitu, kalo dia profesional dan lebih make sense aja kalo kita segan dan jadi lebih excited dengan dia gitu
Cerita di atas memberikan kita gambaran bahwa, meskipun audience/klien dalam berpenampilan yang santai mereka tetap memiliki penilaian tersendiri atas profesionalitas kita. Salah satu kesan profesionalitas pertama yang menjadi penilaian adalah “Kesan dalam Berpenampilan”
Mungkin kali ini bukan soal setuju atau engga setuju ya. Tapi bagaimana kita dapat beradaptasi, menyesuaikan kenyamanan klien kita. Pasti hasil yang didapat oleh klien akan lebih happy dan ada kepuasan tersendiri dong kalo klien nyaman dan pay attention lebih ke kita?
Nah berkaitan dengan itu, yuk kita mulai #JauhLebihDekat dengan kesan pertama yang baik untuk kenyamanan dan kebahagiaan klien melalui Personal Grooming.
Apa sih personal grooming itu? Singkatnya, personal grooming adalah cara kita berpakaian yang sesuai sama tempat kita kerja nantinya di dunia profesional. Nah, disini Mingai mau share 3 tips yang bisa teman-teman pakai untuk meningkatkan personal grooming.
- Gunakan gaya berpakaian profesional. Profesional disini tidak selalu menggunakan jas, dasi, atau blazer ya. Intinya, ciptakan kesan yang rapi dan membangun persepsi bahwa kita siap memberikan materi/insight kepada klien. Tambahan sedikit aksesoris juga menarik loh, jangan berlebihan yah.
- Perawatan rambut adalah bagian penting dari personal grooming. Rambut adalah salah satu hal menonjol yang merupakan mahkota kita. Berpenampilan dengan rambut yang rapi dan bersih akan menjadi poin tambahan tersendiri untuk penampilanmu.
- Bersihkan dan rawat seluruh bagian tubuhmu. Mulai dari rajin menggunting kuku, atau melakukan perawatan kulit dan wajah.
Memang sih, sekarang itu kita harus sampai memperhatikan aspek terkecil yang ada di tubuh kita agar nyaman dan menjadi lebih percaya diri. Nah, selain personal grooming, kita juga butuh yang namanya personal branding dan personal value.
Wah, apa lagi sih dua hal ini? Gampangnya, personal branding adalah cara-cara yang bisa kita lakuin buat nunjukin kehebatan kita dalam suatu hal. Hal ini berbeda dengan arti sombong ya, karena personal branding ini bertujuan nunjukin kapabilitas kita sehingga perusahaan mau menerima kita. Contohnya, membuat portofolio pekerjaan, update karya yang kita buat di berbagai media sosial, kenalan dengan networking di berbagai macam tempat, dan macam-macam lainnya!
Nah, terakhir nih ada personal value. Percuma gak sih kalau orang itu hebat dan pinter tapi gak punya sifat baik yang mendukung? maka dari itu, personal value ini menjadi penting, karena seseorang harus memiliki berbagai hal untuk menunjang kita dalam bekerja. Contohnya nih ada integritas, kejujuran, pantang menyerah, manajemen waktu yang baik, dan sifat-sifat lainnya yang memiliki dampak positif baik ke tim atau individunya sendiri dalam bekerja.
Jadi, selain skill dan pengalaman, jangan lupa ya gengs untuk ningkatin ketiga hal diatas. Persaingan kerja emang gak bisa kita pungkiri makin sulit karena permintaan dan penawarannya gak seimbang, maka dari itu kita harus punya keunikan dan kelebihan dibanding yang lain sehingga perusahaan mau melirik kita. Caranya ya dengan melakukan ketiga hal diatas!